PINANG BELAPIS-- Sektor pertanian Lebong kembali membukukan catatan peningkatan produksi padi yang melampaui target nasional 5,00 persen. Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ir Muchlis Ibrahim, Sabtu (16/4) di Desa Ketenong Jaya, Kecamatan Pinang Belapis, mengatakan, peningkatan produksi Lebong tahun 2010, berdasarkan angka sementara Badan Pusat Statistik 2010, mencapai 6,6 persen.
"Alhamdullilah, Lebong sudah melewati target nasional," kata Muchlis saat menyampaikan laporan sebelum panen raya padi dan pembagian 40 unit hand traktor oleh Plt Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamzah SAg MPd dan penanaman seribu batang bibit pohon manggis. Dengan capaian itu, kata Muchlis, produksi padi Lebong tahun 2011 ditarget 48 ribu ton gabah kering giling (GKG). Bila 10 ribu hektar kini bisa menghasilkan rata-rata 4 ton GKG, maka sampai kini sudah dicapai 40 ribu ton. "Berarti tingga 8 ribu ton lagi," ujarnya.
Muchlis mengaku optimistis target itu bisa tercapai. Apalagi, kata dia, 8 ribu hektar lahan sawah yang difokuskan untuk tanam dan panen dua kali setahun sudah merata ditanami padi. Dengan catatan peningkatan yang sudah dicapai, Muchlis menyatakan, bantuan hand traktor memang pantas diberikan kepada petani Lebong. Hingga kini, katanya, Pemprov sudah menyalurkan 430 unit. Dengan tambahan 40 unit kemarin, jumlah total bantuan sudah mendekati 500 unit. "Kami yakin, dengan dukungan handtraktor sejumlah itu, produksi padi Lebong akan lebih meningkat lagi," ujarnya.
Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP menyampaikan, apa yang dicapai Lebong tak lepas dari partisipasi masyarakat petani. Hal itu juga menunjukkan petani Lebong memang memanfaatkan bantuan pemerintah dengan tepat. Bupati menegaskan, masyarakat bersama Pemkab akan memanfaatkan bantuan yang diberikan. Karena itu pula, ia meminta Pemprov bisa terus memberikan dukungan dan bantuan untuk kemajuan Lebong.
"Sejalan dengan visi misi pemerintah, untuk ketahanan pangan, upaya-upaya yang kami lakukan adalah dengan melibatkan semua pihak. Kebersamaan yang ditunjukkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah adalah semata-mata demi menunjukkan betapa kemajuan daerah ini adalah tanggung jawab bersama. Ini juga supaya saat launching tanam kedua nanti, masyarakat mendukung dengan ikut serta turun menanam. Jadi, kalau ada bantuan, tolong disuplai. Mohon ditambah lagi," kata Bupati.
Sementara Plt Gubernur H Junaidi Hamzah SAg MPd mengatakan Pemprov siap membantu apa yang memang menjadi kebutuhan kabupaten. Hanya saja, pemenuhan itu tetap dengan mempertimbangankan kemampuan dan waktu. "Kita siap, kalau ada. Apa pun harus siap, tapi kapan bisa direalisasikannya tidak bisa saya pastikan. Kita juga harus memperhatikan kabupaten yang lain," kata Junaidi setengah berkelakar. Ia mengatakan, tahun ini ada bantuan mesin pemotong rumput yang ditujukan bagi petani pemilik lahan kebun/ladang. Bantuan itu juga bisa diajukan untuk Lebong.
"Alhamdullilah, Lebong sudah melewati target nasional," kata Muchlis saat menyampaikan laporan sebelum panen raya padi dan pembagian 40 unit hand traktor oleh Plt Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamzah SAg MPd dan penanaman seribu batang bibit pohon manggis. Dengan capaian itu, kata Muchlis, produksi padi Lebong tahun 2011 ditarget 48 ribu ton gabah kering giling (GKG). Bila 10 ribu hektar kini bisa menghasilkan rata-rata 4 ton GKG, maka sampai kini sudah dicapai 40 ribu ton. "Berarti tingga 8 ribu ton lagi," ujarnya.
Muchlis mengaku optimistis target itu bisa tercapai. Apalagi, kata dia, 8 ribu hektar lahan sawah yang difokuskan untuk tanam dan panen dua kali setahun sudah merata ditanami padi. Dengan catatan peningkatan yang sudah dicapai, Muchlis menyatakan, bantuan hand traktor memang pantas diberikan kepada petani Lebong. Hingga kini, katanya, Pemprov sudah menyalurkan 430 unit. Dengan tambahan 40 unit kemarin, jumlah total bantuan sudah mendekati 500 unit. "Kami yakin, dengan dukungan handtraktor sejumlah itu, produksi padi Lebong akan lebih meningkat lagi," ujarnya.
Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP menyampaikan, apa yang dicapai Lebong tak lepas dari partisipasi masyarakat petani. Hal itu juga menunjukkan petani Lebong memang memanfaatkan bantuan pemerintah dengan tepat. Bupati menegaskan, masyarakat bersama Pemkab akan memanfaatkan bantuan yang diberikan. Karena itu pula, ia meminta Pemprov bisa terus memberikan dukungan dan bantuan untuk kemajuan Lebong.
"Sejalan dengan visi misi pemerintah, untuk ketahanan pangan, upaya-upaya yang kami lakukan adalah dengan melibatkan semua pihak. Kebersamaan yang ditunjukkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah adalah semata-mata demi menunjukkan betapa kemajuan daerah ini adalah tanggung jawab bersama. Ini juga supaya saat launching tanam kedua nanti, masyarakat mendukung dengan ikut serta turun menanam. Jadi, kalau ada bantuan, tolong disuplai. Mohon ditambah lagi," kata Bupati.
Sementara Plt Gubernur H Junaidi Hamzah SAg MPd mengatakan Pemprov siap membantu apa yang memang menjadi kebutuhan kabupaten. Hanya saja, pemenuhan itu tetap dengan mempertimbangankan kemampuan dan waktu. "Kita siap, kalau ada. Apa pun harus siap, tapi kapan bisa direalisasikannya tidak bisa saya pastikan. Kita juga harus memperhatikan kabupaten yang lain," kata Junaidi setengah berkelakar. Ia mengatakan, tahun ini ada bantuan mesin pemotong rumput yang ditujukan bagi petani pemilik lahan kebun/ladang. Bantuan itu juga bisa diajukan untuk Lebong.
Komentar
Posting Komentar