TOPOS - Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebong benar-benar akhir-akhir ini terus memicu bencana alam di berbagai titik atau lokasi. Bencana tanah longsor, rupanya, tak cuma terjadi di wilayah Kecamatan Lebong Atas, sehingga memutus jalur Lebong-BU selama tiga jam, Selasa (27/4) lalu. Sehari sebelumnya, Senin (25/4) hujan deras juga memicu tanah longsor di kawasan padat permukiman di Kelurahan Topos, Kecamatan Topos.
Tanah longsor di Kel Topos memaksa dua kepala keluarga, masing-masing bernama Her dan Rais, mengungsi ke rumah tetangga sebab serpihan tanah sudah memasuki rumah mereka. Bahkan kini setidaknya ada 12 kk lagi yang dilanda kecemasan karena khawatir ada longsor susulan. Bila terjadi longsor lagi, lima unit rumah di bagian atas tanah yang sudah longsor bisa ikut roboh dan menimpa tujuh unit rumah di bagian bawah.
Ketua Karang Taruna Kutai Topos Ariyanto, kemarin (28/4) siang, usai menyampaikan laporan dan permohonan bantuan tanggap darurat kepada Pemkab Lebong mengemukakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Senin (25/4) sekitar pukul 04.00 WIB itu. Namun, warga kini tak tenang karena ada potensi longsor susulan. "Tanahnya memang sudah lama retak akibat guncangan bencana gempa beberapa waktu lalu," kata dia.
Ariyanto mengatakan, pasca-longsor, pihaknya bersama pihak terkait di wilayah Kel Topos telah melakukan langkah-langkah seperti mengimbau warga untuk tetap waspada atas ancaman longsor susulan; bersama pemerintah kelurahan mengevakuasi warga yang terancam ke rumah-rumah tetangga terdekat; dan menggelar kegiatan gotong-royong membersihkan lumpur akibat longsor itu.
"Dengan kondisi yang ada kini, kami minta Pemkab mengambil langkah atau tindakan dan penanganan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi, yakni dengan melakukan tanggap darurat dengan pemasangan bronjong di lokasi longsor," kata Ariyanto. Ia mengaku sudah menyampaikan hal itu secara resmi ke Satker Bencana, dan Dinas PU.
Sementara Bupati Lebong H Rosjonsyah SIp yang menerima laporan bertindak cepat dengan memanggil Kepala Dinas PU Ir Syafrudin AB. Syafrudin kepada Ariyanto menyampaikan Pemkab akan segera menindak-lanjuti permohonan warga. Ia juga menjelaskan instansi teknis yang bertugas menindak-lanjuti persoalan tersebut. (jees)
Tanah longsor di Kel Topos memaksa dua kepala keluarga, masing-masing bernama Her dan Rais, mengungsi ke rumah tetangga sebab serpihan tanah sudah memasuki rumah mereka. Bahkan kini setidaknya ada 12 kk lagi yang dilanda kecemasan karena khawatir ada longsor susulan. Bila terjadi longsor lagi, lima unit rumah di bagian atas tanah yang sudah longsor bisa ikut roboh dan menimpa tujuh unit rumah di bagian bawah.
Ketua Karang Taruna Kutai Topos Ariyanto, kemarin (28/4) siang, usai menyampaikan laporan dan permohonan bantuan tanggap darurat kepada Pemkab Lebong mengemukakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Senin (25/4) sekitar pukul 04.00 WIB itu. Namun, warga kini tak tenang karena ada potensi longsor susulan. "Tanahnya memang sudah lama retak akibat guncangan bencana gempa beberapa waktu lalu," kata dia.
Ariyanto mengatakan, pasca-longsor, pihaknya bersama pihak terkait di wilayah Kel Topos telah melakukan langkah-langkah seperti mengimbau warga untuk tetap waspada atas ancaman longsor susulan; bersama pemerintah kelurahan mengevakuasi warga yang terancam ke rumah-rumah tetangga terdekat; dan menggelar kegiatan gotong-royong membersihkan lumpur akibat longsor itu.
"Dengan kondisi yang ada kini, kami minta Pemkab mengambil langkah atau tindakan dan penanganan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi, yakni dengan melakukan tanggap darurat dengan pemasangan bronjong di lokasi longsor," kata Ariyanto. Ia mengaku sudah menyampaikan hal itu secara resmi ke Satker Bencana, dan Dinas PU.
Sementara Bupati Lebong H Rosjonsyah SIp yang menerima laporan bertindak cepat dengan memanggil Kepala Dinas PU Ir Syafrudin AB. Syafrudin kepada Ariyanto menyampaikan Pemkab akan segera menindak-lanjuti permohonan warga. Ia juga menjelaskan instansi teknis yang bertugas menindak-lanjuti persoalan tersebut. (jees)
Komentar
Posting Komentar